Selasa, 26 Mei 2015

Periksa dan Identifikasi Parameter Kesehatan Anda melalui Urine

Anatomi dari Manusia
Tubuh manusia memproduksi dua jenis kotoran atau limbah, urin dan feses. Urine merupakan limbah yang terbentuk di ginjal sebagai akibat dari proses penyaringan zat yang tidak dibutuhkan oleh tubuh. Sementara zat yang bermanfaat bagi tubuh akan kembali mengalir di dalam darah. Proses ini disebut reabsorption.But kadang-kadang, beberapa zat yang berguna seperti protein, sel darah merah dan sejumlah produk zat-zat lain yang dikeluarkan melalui urin sehingga urin akan warna yang berbeda dari biasanya. Hal ini tentu bukan kondisi yang normal. Warna urine merupakan indikator kesehatan tubuh yang mudah terlihat. Selain itu, bau dan konsistensi urine juga bisa menjadi ukuran apakah kesehatan Anda normal atau tidak. Bahkan, paramedis sering menggunakan tes urine untuk mendiagnosa kesehatan seseorang. Oleh karena itu, Anda perlu memiliki pengetahuan yang berhubungan dengan perubahan warna urin sehingga Anda dapat mendeteksi status kesehatan Anda sendiri. Berikut adalah beberapa warna urine yang berperan dalam menentukan kondisi kesehatan seseorang:
  1. Tidak ada warna sama sekali : warna urine Sangat jelas dapat menjadi indikasi diabetes. Gejala lain yang biasanya menyertai sering haus dan sering buang air kecil. Jika Anda sudah berada di sana, dilakukan segera tes diabetes atau berkonsultasi dengan dokter
  2. Bening : urine yang bening biasanya merupakan tanda bahwa tubuh Anda terhidrasi dengan baik dengan banyak cairan alias. Namun, dalam beberapa kasus menunjukkan bahwa Anda mungkin terlalu banyak minum dan berpotensi mengalami keracunan air. Over-hidrasi berarti Anda minum terlalu banyak air dari yang Anda butuhkan dan dapat membahayakan tubuh Anda. Meskipun tidak menimbulkan masalah kesehatan yang serius, Anda tidak perlu memaksakan diri untuk minum melampaui apa yang Anda butuhkan.
  3. Pucat warna kuning atau madu : Urine yang sehat umumnya berwarna atau kuning pucat seperti warna madu. Tetapi jika warnanya kuning gelap, Anda kurang minum. Ketika urine menjadi lebih pekat, biasanya disertai dengan bau yang menyengat.
  4. Coklat : urine yang berwarna coklat bisa menjadi gejala dari masalah kesehatan tertentu. Orang dengan penyakit hati biasanya memiliki urin berwarna coklat. Jika hati Anda tidak bekerja dengan baik, garam empedu yang harus dibuang melalui tinja ternyata datang terlambat dalam urin karena konsentrasi dalam darah terlalu tinggi. Masalah kesehatan di hati mungkin hepatitis sehingga warna kencing gelap. Hal ini juga dapat menjadi tanda bahwa Anda mengalami dehidrasi sehingga perlu perawatan medis lebih lanjut.
  5. Biru : Ada suatu kondisi langka yang disebut porfiria yang menyebabkan urine berwarna biru atau ungu. Namun, urin berwarna biru juga disebabkan karena konsumsi makanan dan obat-obatan yang mengandung pewarna tertentu.
  6. Kemerahan : Warna merah dapat berasal dari darah yang larut dalam urine. Kondisi ini dikenal sebagai hematuria. Ada beberapa penyebab urine merah, seperti infeksi saluran kemih, batu ginjal, kanker kandung kemih, atau kanker prostat. Namun, warna merah urin juga bisa berasal dari makanan dan zat tertentu yang tertelan, sehingga tubuh Anda bereaksi terhadap mereka melalui urin. Adapun makanan yang bisa menyebabkan berwarna merah urin, yaitu blackberry dan rhubarb. Jika perubahan warna bukan karena makanan dan itu terjadi lebih dari sekali, sebaiknya segera konsultasikan kondisi kesehatan Anda dengan dokter Anda.
  7. Hijau : Hijau urine bisa menjadi indikasi bahwa orang tersebut terkena infeksi saluran kemih atau jamur. Namun, juga dapat disebabkan oleh makanan atau obat-obatan, seperti antibiotik yang mengandung pewarna yang kuat yang tidak dapat diserap dalam usus Anda.
  8. Putih susu : urine Putih berwarna dapat menunjukkan adanya darah mikroskopis. Hal ini juga dapat disebabkan oleh infeksi saluran, infeksi kandung kemih atau batu ginjal. Beberapa infeksi penyakit seks seperti gonorrhea juga ditandai dengan gejala seperti itu.
  9. Berbusa : berbusa urine dapat disebabkan oleh kandungan protein dan memerlukan penyelidikan lebih lanjut, karena dapat disebabkan oleh gangguan pada ginjal atau kandung empedu.

0 komentar:

Posting Komentar