Kurasakan anugerah yang di berikan allah untukku. Iya mereka, that's my 2nd family, di sekolah, rasanya sangat lengkap, dengan kehadiran guru-guru produktif yang seperti ayah dan ibu sendiri, menceritakan berbagai hal yang ku alami, dari senang maupun susah, hingga kisah percintaan pun tak tanggung ku ceritakan pada mereka, mereka yang sangat perhatian akan anak didiknya seperti ke anak sendiri, tau apa yang di rasakan anak didiknya,
.jpg)
Setelah kembali dari masa karantina, akhirnya aku kembali menjalani aktifitasku seperti biasanya, mengikuti pelajaran, dan rasanya ini yang paling berat, hingga akhirnya, aku pun merasakan rasanya pelajaran seperti ini seperti monoton dan mulai merasa bosan, hingga akhirnya mempengaruhi niatku untuk mengenyam pendidikan, dan sering kali aku tertidur pulas di kelas, sampai-sampai aku tak tau selama hari itu apa yang telah di bahas.Kadang di sela aku yang seperti itu, aku ingat kata-kata dari keluargaku, "Jika kamu ingin memperbaiki martabat keluarga kamu, meninggikan derajat keluarga kamu, membuat hidupmu dan keluargamu menjadi lebih baik, maka langkah awal untuk menggapai semua itu adalah mengubah diri kamu menjadi lebih baik, setelah itu baru kamu bisa mengubah hal yang ada di sekitar kamu."
Aku tersadar dari semua itu, karena akibat yang terjadi dari kelalaian, rasa malas, dll , berujung pada 2 nilai mata pelajaranku yang kosong, dan aku menyesal, rasa sangat berdosa, ketika melihat orang tua yang sudah bersusah payah mengusahakan untuk masa depan anak-anaknya agar lebih baik, namun kesempatan itu malah di sia-siakan. Ya aku harus berjanji pada diriku sendiri, aku harus menjadi seseorang yang lebih baik, bisa bertanggung jawab atas apa yang telah aku terima. maka untuk menjadi pribadi yang lebih baik, ubah kebiasaan burukmu , dari sekarang !
0 komentar:
Posting Komentar